Dalam dinginnya malam, seorang sahabat mengirim pesan akan hujan
Dia bilang, hujan telah membuatnya jatuh cinta
Setiap tetesan yang jatuh mampu menaklukkan jiwanya
Hingga ia terperosok dalam genangan air keruh diatas permukaan tanah
…
ahh~ pelangi
Dia tersenyum cerah saat hatinya telah dihiasi tujuh warna indah
Mengirimkan beribu getaran mengalahkan pikiran warasnya
Menarik sisa eksistensinya dalam dunia penuh hujan
…
Hujan
Hujan
Hujan
Matahari
Satu kata terakhir benar-benar mampu menampar egonya
Tersadar dari guyuran air hujan yang terus menghantam hatinya
…
Tangannya menengadah
Berusaha merengkuh tiap tetesan yang ada
Namun nihil
Hujan tak dapat direngkuhnya
Hujan tak dapat digenggamnya
Dia dan Hujan memang tidak untuk saling tercipta
…
Pelangi mencintai hujan yang membuatnya keluar di permukaan..
Sayang, hujan tidak pernah tau tentang hal ituu~
Hujan hanya mengikuti kemana gumpalan kelam awan membawanya pergi, hingga ia tidak sempat melihat senyum cantik pelangi
Jika pelangi ingin menitip pesan rindu pada hujan, kemanakah ia harus pergi??
Sisipkan saja dalam celah langit
Jika angin belum membawanya pergi,
Hujan akan membalas rindumu
Pernah ku coba titipkan pada angin yang membawanya pergi, tapi rinduku di tinggalkan di embun yg jatuh di permukaan bumi.
Aku hanya ingin menyampaikan salam rindu, kenapa sesulit ini??
Mungkin salam rindumu itu telah terhalangi oleh senyum manis Sang bidadari yang mengiringi hujan~